Sadar atau tidak, setiap harinya emosi kita diuji oleh berbagai penyebab yang membuat kita kerap senang, lalu tiba-tiba kesal, marah, sedih, dan kecewa. Terkadang, kita tidak tahu apa alasan yang membuat diri kita sebegitu suka atau bencinya terhadap suatu hal. Perasaan itu hadir begitu saja tanpa tedeng aling-aling. Jika kita tidak bisa mengontrol rasa kesal, yang terjadi adalah pertengkaran. Jika kita kita tidak bisa menahan rasa suka, yang terjadi adalah cinta yang terlalu buta. Sebab itulah, kita harus bisa mengatur kesehatan emosi kita agar tidak menciptakan penyesalan pada akhirnya. Untukmu yang selalu merasa sulit mengontrol lajunya perasaan, kamu harus memperhatikan 5 cara mudah meningkatkan kesehatan emosi seperti berikut ini, Ladies!
1. Tulislah segala perasaanmu dalam jurnal, sesekali bicarakanlah

Jika kamu adalah tipe orang yang malas membicarakan masalah privasimu ke orang lain, maka kamu bisa menuliskan segala perubahan emosimu dalam sebuah jurnal. Selain berfungsi sebagai media penyalur rasa dan kegundahanmu, dengan menuliskannya ke dalam jurnal, kamu pun bisa sekaligus tracking kesehatan emosimu, Ladies. Misalnya saja, apakah selama sebulan ke depan kamu sudah bisa mengontrol emosimu ataukah kamu tetap tidak bisa mengontrolnya. Nah, jika kamu sudah mengetahui itu, kamu bisa mencoba untuk memperbaikinya lagi. Namun, sesekali cobalah untuk bercerita kepada seseorang yang kamu percaya tentang perasaanmu. Sebab, sesungguhnya menceritakan perasaan kepada orang lain itu cenderung lebih sehat ketimbang hanya menjaganya sendiri dalam hati.
2. Gerakkan tubuhmu

Cara mudah meningkatkan kesehatan emosi yang selanjutnya adalah dengan menggerakkan tubuhmu, Ladies! Artinya, kamu perlu membuat tubuhmu bergerak, seperti berolahraga, yoga, dance, atau sekadar berjalan kaki mengitari berbagai ruangan di tempat kerjamu. Selain membuat tubuh menjadi lebih sehat, bergerak juga bisa melepaskan serotonin atau senyawa yang bisa memberikan perasaan bahagia di dalam tubuhmu, lho. Tentunya, zat kimia ini tak hanya berpengaruh baik terhadap perasaan tetapi juga kesehatanmu.
3. Meluangkan waktu bersama orang terdekat dan bersenang-senanglah

Selama ini mungkin kita hanya berada di lingkaran pertemanan kerja bersama orang-orang yang kita temui di tempat kerja saja. Terkadang, kita bahkan lupa bahwa sebenarnya ada seorang lain yang sedang menunggu kita untuk meluangkan waktu sebentar saja hanya untuk bertemu dan berbincang. Dialah sahabat, yang setia menunggu kita sampai ada waktu untuk bermain bersama lagi. Hubungilah orang-orang terdekatmu, Ladies. Lepaskan kepenatanmu dengan bersenang-senang bersama teman-teman dekat yang kamu sayangi.
4. Belajarlah untuk memaafkan diri sendiri

Kita terbiasa untuk memenuhi target kerja setiap harinya, seolah hidup hanya untuk bekerja dan waktu 24 jam dalam sehari nyatanya tak bisa membuat daftar pekerjaan kita beres dalam sehari. Lantas, jika ada satu atau beberapa daftar pekerjaan yang tidak berhasil kita selesaikan, maka kita kerap menyalahkan diri kita sendiri, entah menganggap diri itu bodoh, tidak membagi waktu, atau pemalas. Padahal, kita sudah berupaya untuk mengerjakan segalanya. Nah, kebiasaan buruk kita untuk keras kepada diri sendiri itu mesti segera kita ubah, Ladies. Daripada terus-terusan menyalahkan diri sendiri, lebih baik jika kita memaafkan diri sendiri dan mempersiapkan diri untuk menghadapi hari esok yang mungkin akan lebih berat lagi.
5. Pedulikan dirimu sendiri

Kita kerap lupa berterima kasih kepada diri sendiri yang sudah melakukan banyak hal dalam satu hari kehidupan selama bertahun-tahun, hingga usia yang tanpa sadar sudah masuk dalam jenjang dewasa. Semestinya, kita bisa memperlakukan diri sendiri layaknya kita memperlakukan orang lain dengan begitu menyenangkan. Jika kita bisa menyuguhkan beberapa makanan enak kepada tamu, mengapa kita tidak bisa menyuguhkan makanan yang enak pula kepada diri sendiri? Ya, berterima kasihlah kepada dirimu sendiri, Ladies! Beri hadiah kepada diri sendiri atas pencapaian yang selama ini sering kali diabaikan begitu saja.
Tak cuma mental, jiwa, dan raga, ternyata emosi kita pun juga mesti dijaga kesehatannya. Hal ini sangat perlu dilakukan agar segala aspek dalam kehidupanmu seimbang. Setidaknya, tidak perlu ada yang disfungsi sebelah.